Jika kamu baru saja menerima SP2DK dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP), jangan panik dulu. Seperti kita bahas di artikel sebelumnya, SP2DK bukanlah surat tuduhan/pemeriksaan, melainkan permintaan klarifikasi atas data atau informasi yang dianggap tidak sesuai oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Sebagai pengusaha UMKM, kamu punya kesempatan untuk menjelaskan situasi perpajakan bisnismu secara tertulis, dan ini bisa jadi hal penting untuk menunjukkan itikad baik dalam kepatuhan pajak.
Nah di artikel ini LegalUMKM akan bantu kamu memahami cara menyusun surat tanggapan SP2DK yang benar, lengkap, dan bisa langsung kamu sesuaikan dengan kondisi usaha kamu. Di akhir artikel, kamu juga bisa temukan contoh surat tanggapan SP2DK yang bisa kamu jadikan referensi.
Apa Itu SP2DK dan Bagaimana Cara Menanggapinya?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan. Surat ini diterbitkan oleh KPP jika mereka menemukan indikasi ketidaksesuaian antara data yang kamu laporkan dengan data yang mereka miliki, misalnya dari pihak ketiga, sistem e-faktur, atau transaksi digital.
Durasi maksimal menanggapi SP2DK adalah 14 hari kalender. Tapi jika terkait SP2DK data konkret waktunya hanya 7 hari untuk menanggapinya.
Menanggapi SP2DK bisa kamu lakukan dengan cara tatap muka langsung di KPP, tatap muka luring (lewat zoom, google meet, dsb), dan juga secara tertulis. secara secara tertulis adalah bentuk komunikasi resmi yang menunjukkan bahwa kamu:
- Siap bekerja sama dengan DJP
- Memiliki itikad baik sebagai wajib pajak
- Ingin menyelesaikan potensi masalah secara administratif
Kalau kamu tidak menanggapi SP2DK, bisa saja DJP melanjutkan ke tahap pemeriksaan. Jadi, lebih baik kamu ambil inisiatif dan kirim surat tanggapan secepatnya.
Format Surat Tanggapan SP2DK yang Disarankan
Surat tanggapan SP2DK sebaiknya disusun dengan format formal, tapi tetap jelas dan mudah dipahami. Kamu bisa gunakan kop surat usaha kamu (jika ada), lalu cantumkan nomor surat, lampiran, dan perihal. Di bagian isi, kamu jelaskan poin-poin yang diminta oleh KPP, dan sertakan dokumen pendukung yang relevan.
Gunakan bahasa yang sopan, lugas, dan hindari kalimat defensif. Ingat, tujuan surat ini adalah menjelaskan, bukan membela diri. Selain itu jenis dokumen yang perlu kamu lampirkan tergantung pada isi SP2DK, namun umumnya meliputi:
- Laporan keuangan
- SPT Masa PPN dan PPh
- SSP (Surat Setoran Pajak)
- Bukti transaksi atau rekonsiliasi
- Surat pernyataan atau klarifikasi tambahan
Contoh Surat Tanggapan SP2DK
Berikut contoh surat tanggapan SP2DK yang bisa kamu sesuaikan dengan kondisi usaha kamu:

Mudah Urus Perpajakan Usaha Bersama LegalUMKM
Kamu bisa gunakan format di atas dan sesuaikan dengan kebutuhanmu, namun terkadang ada beberapa bagian SP2DK yang membingungkan. Terlebih lagi jika kamu belum terlalu familiar dengan urusan perpajakan usaha. Tentu hal tersebut akan menyulitkanmu bukan?
Tidak perlu khawatir, kamu bisa mengandalkan bantuan para profesional Jasa Pendampingan SP2DK dari LegalUMKM. Dengan pengalaman selama lebih dari 10 Tahun dan sudah membantu lebih dari 500 klien, kami mampu membuat urusan perpajakan usahamu menjadi lebih mudah.
Sehingga kamu tidak perlu lagi khawatir dan bingung menanggapi SP2DK dan berbagai permasalahan perpajakan UMKM milikmu.
Tunggu apa lagi? Klik tombol di bawah ini ya!



